· Generalisasi
Generalisasi adalah penalaran
induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat
mewakili.
Contoh :
Generalisasi juga di sebut induksi tidak sempurna (lengkap ).
Guna menghindari generalisasi yang terburu – buru, Aristoteles berpendapat
bahwa bentuk induksi semacam ini harus di dasarkan pada pemeriksaan atas
seluruh fakta yang berhubungan, tapi semacam ini jarang di capai. Jadi kita
harus mencari jalan yang lebih prakis guna membuat generalisasi yang sah.
Tiga cara pengujian untuk menentukan generalisasi:
a).Menambah jumlah kasus yang di uji, juga dapat menambah
probabilitas sehatnya generalisasi. Maka harus seksama dan kritis untuk
menentukan apakah generalisasi ( mencapai probabilitas ).
b). Hendaknya melihat adakah sample yang di selidiki cukup
representatif mewakili kelompok yang di periksa.
c). Apabila ada kekecualian, apakah juga di perhitungkan dan
di perhatikan dalam membuat dan melancarkan generalisasi
· Hipotesis & Teori
Hipotesis atau hipotesa adalah
jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih
harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan
jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji
apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut.
Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja
menimbulkan/ menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau
eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
Pernyataan hubungan antara variabel,
sebagaimana dirumuskan dalam hipotesis, merupakan hanya merupakan dugaan
sementara atas suatu masalah yang didasarkan pada hubungan yang telah
dijelaskan dalam kerangka teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah
penelitian. Sebab, teori yang tepat akan menghasilkan hipotesis yang tepat
untuk digunakan sebagai jawaban sementara atas masalah yang diteliti atau
dipelajari dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif peneliti menguji
suatu teori. Untuk meguji teori tersebut, peneliti menguji hipotesis yang
diturunkan dari teori.
· Analogi
Pemikiran ini
berangkat dari suatu kejadian khusus ke suatu kejadian khususnya lainnya, dan
menyimpulkan bahwa apa yang benar pada yang satu juga akan benar pada yang
lain.
Contoh ;
Sartono sembuh dari pusing kepalanya
karena minum obat ini.
Pengetahuan secara analogis adalah
suau metode yang menjelaskan barang – barang yang tidak biasa dengan istilah –
istilah yang di kenal ide – ide baru bisa di kenal atau dapat di terima apabila
di hubungkan dengan hal – hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.
Analogi Induktif adalah suatu cara
berfikir yang di dasarkan pada persamaan yang nyata dan terbukti. Jika memiliki
suatu kesamaan dari yang penting, maka dapat di simpulkan serupa dalam beberapa
karakteristik lainnya. Apabila hanya terdapat persamaan kebetulan dan
perbandingan untuk sekedar penjelasan, maka kita tidak dapat membuat suatu
kesimpulan.
·
Hubungan kausal
Penalaran induktif dengan melalui
hubungan kausal (sebab akibat) merupakan penalaran yang bertolak dari hukum
kausalitas bahwa semua peristiwa yang terjadi di dunia ini terjadi dalam
rangkaian sebab akibat. Tak ada suatu gejala atau kejadian pun yang muncul
tanpa penyebab.
Cara berpikir seperti itu sebenarnya
lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya dalam dunia ilmu
pengetahuan. Contoh : Sheily membawa paying ketika akan pergi ke kampus, karena
cuaca mendung (sebab) dan akan segera turun hujan (akibat).
· Induksi dalam metode eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis
pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan
untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang
singkat, akurat, dan padat.
Karangan ini berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan
tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan
grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi
ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi
demikian lazim disebut paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi:
• Menentukan topik/tema
• Menetapkan tujuan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
• Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
• Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar