TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MINGGU KE 6
Ketua kelompok : Rajar
Ayu Prabawati (18111227)
Nama anggota kelompok :
1.
Amaliah (18111770)
2.
Bagus ferdian hendro p (18111128)
3.
Dessy marantika ratuloly (11111900)
4.
Fitri sarah ( 12111924)
5.
Ketty kirana (13111936)
6.
Nur sulaeman nugraha (15111326)
7.
Rama triatmadja (15111818)
8.
Sonia regina (16111855)
Kelas 1KA25
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
Manusia dan Keindahan
Keindahan
Keindahan adalah
sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat. Keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat
nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa
dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai
kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana
keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang
yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.Keindahan
sebagai benda tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep
pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang
dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan
dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh
Keindahan dalam bentuk benda:
Secara alami :
Manusia menaruh
rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa
Buatan tangan: Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh
manusia.
Keindahan adalah suatu hal yang memiliiki definisi yang luas dan pandangan
mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang
yang digeluti oleh orang tersebut.
Keindahan atau "beauty" adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita
rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan
diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau
elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal
tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita bermusik,kita akan semakin
mencari 'feel' apa yang
cocok untuk hati kita
Keindahan Dalam Arti Luas
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat
Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata
“beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu
ber¬asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti
kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir
dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas
mengandung pengertian ide kebaikan.
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu
yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak
yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan
sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang
ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang
buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga
mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk
keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan
pendengaran.
Pengertian
Keindahan Seluas-luasnya Meliputi :
1.Keindahan Seni
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.
Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik).
Plato memandang negatif karya seni. Ia menilai karya seni sebagai mimesis
mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang ada.
Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli. Yang asli itu adalah
yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah
daripada yang nyata ini.
2.Keindahan Alam
Menurut Pandangan Plato , keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah
keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.
3.Keindahan Moral
Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam
tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral
disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di
mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh
manusia.
Keindahan moral adalah mimpi dan harapan panjang manusia. Ia, seperti layaknya
imajinasi, menjadi panggung tak berbatas, melahirkan kisah-kisah tontonan yang
tak pernah mati di bioskop-bioskop. Ia menjadi ruang berhenti sejenak dari
dunia nyata, sebuah tarikan napas untuk memacu harapan.
4.Keindahan Intelektual
Keindahan intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah
hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara
lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Teori
Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition
of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia)
Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman
ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah
filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan
bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan
intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui
penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan
(images).”
Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia
menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu
perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian
dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang
diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang
mengalami perasaan yang sama.
Teori
Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan
salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan
dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan
(imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya
dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih
rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip
realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis
(tiruan) dari ralita duniawi
Teori
Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah
teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya
dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan
psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu
merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari
keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang
dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820
– 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk
bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan
semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan
dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan
(signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan
manusia
KESERASIAN
Apa pengertian keserasian ?
Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu
mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasian kecocokan, kena
benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur
perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan
hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si
pengamat.
Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.
– Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni
antara lain :
Teori Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )
salah satu persoalan pokok dari teori keindaha adalah mengenai sifat dasar dari
keindahan . apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau
hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari
persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai
teori ogjektif dan subjektif.
Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang
mencipta nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk
indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Yang menjadi
masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang memnuat sesuatu benda menjadi indah
atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama
berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu.
Pendapat lain menyatakan bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhnya
asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda. Pendukung teori objectif
adalah Plato dan Hegel.
Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu
benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati
suatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penerapan dan si
pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik,
maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman
estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Pendukung nya adalah Henry
Home, Earlof Shaffesburry dan Edmund Burke.
Sumber :
http://gyka04.blogspot.com/2011/06/tugas-ilmu-budaya-dasar-keserasian.html
http://yourdreamisyourworld.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-keindahan.html
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/03/13/manusia-keindahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar