Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, saudara-saudaramu,
isteri-isterimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan
yang kamu khuatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu
sukai, lebih kamu cintai dari pada ALLAH dan RASUL-NYA serta berjihad di
jalan-NYA, maka tunggulah sampai ALLAH memberikan keputusan-NYA." Dan
ALLAH tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” QS. At-Taubah : 24
“Wahai
orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari
agamanya, maka kelak ALLAH akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka
dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang
yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad
di jalan ALLAH, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia ALLAH yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan
ALLAH Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” QS. Al-Maidah : 54~
Hari demi hari berlalu. Pernahkah hati memahami hakikat dan makna cinta yang sebenarnya? Cinta yang
akan membawa ke Syurga kelak, tentunya. Cinta yang sebenarnya ialah cinta yang dialirkan oleh ALLAH ke dalam
hati. Cinta ini diletakkan oleh ALLAH ke dalam hati-hati kita agar kita tahu untuk mencintai orang lain yang seiman. Mencintai mereka sepenuh hati kerana ALLAH
akan m embawa mereka ke jalan ALLAH. Perlakuan saling mencintai sesama mukmin
inilah yang akan menyebabkan ALLAH makin cinta dan makin sayang pada kita.
Cinta Dalam Agung-Nya.
Pada hakikatnya, setiap Muslim
memiliki potensi untuk menumbuhkan dan mendapatkan rasa cinta dari saudara
seiman. Syaratnya, jadilah seorang yang
berperibadi Muslim yang soleh, taat menjalankan
perintah ALLAH dan menjauhi laranganNYA. Kerana hati orang-orang soleh itu sudah digariskan akan selalu
mencintai satu sama lain dengan sendirinya.
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, kelak (ALLAH) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang
(dalam hati mereka).”
(QS.Maryam : 96)
Anugerah dan karunia sampai setelah
ALLAH mencintai hamba-hambaNya. Rasa kasih sayang ini kemudiannya akan sampai
ke bumi dan tersemai di antara para
pencinta ALLAH. Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai ALLAH, ikutilah aku, niscaya ALLAH mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu." ALLAH Maha Pengampun, Maha Penyayang. “QS.
Ali Imran : 31
Katakanlah (Muhammad), "Taatilah ALLAH dan RASUL. Jika kamu
berpaling, ketahuilah bahawa ALLAH tidak menyukai orang-orang kafir."QS.
Ali Imran : 32
RASULULLAH
S.A.W. mengatakan "SESUNGGUHNYA APABILA ALLAH MENCINTAI SEORG HAMBA, MAKA
DIA AKAN MEMANGGIL JIBRIL & BERKATA : SESUNGGUHNYA AKU MENCINTAI SI FULAN
MAKA CINTAILAH DIA! JIBRIL PUN MENCINTAINYA. KEMUDIAN DIA MENYERU PARA PENGHUNI
LANGIT : SESUNGGUHNYA ALLAH MENCINTAI SI FULAN, MAKA CINTAILAH DIA! PARA
PENGHUNI LANGIT PUN MENCINTAINYA. SETELAH ITU, BARULAH CINTA INI DITURUNKAN DI
ANTARA HATI PARA PENCINTAINYA DI BUMI. (HR. BUKHARI & MUSLIM).
Dari Abu
Hurairah RA, ia berkata, RASULULLAH SAW bersabda : " ALLAH BERFIRMAN : DI
MANAKAH ORANG-ORANG YANG SALING MENCINTAI KERANAKU? HARI INI AKU AKAN
MENAUNGINYA DALAM NAUNGANKU, PADA HARI YANG TIADA NAUNGAN SELAIN NAUNGANKU."
(HR BUKHARI)
RASULULLAH SAW
bersabda : " GOLONGAN YANG AKAN DINAUNGI ALLAH PADA HARI
KIAMAT KELAK, DI ANTARANYA ADALAH, ORANG
MANUSIA YG SALING MENCINTAI KERANA ALLAH, MEREKA BERTEMU & BERPISAH
KERANANYA. (HR MUSLIM).
“Maka
berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh: 148)
Berlomba-lombalah
dalam membuat kebaikan agama, bukan dalam urusan dunia. Banyak orang yang
berdalih dengan ayat ini untuk menyibukkan diri mereka dengan melulu urusan
dunia, sehingga untuk belajar tentang makna syahadat saja mereka sudah tidak
lagi memiliki waktu sama sekali. Wal iyadzu billah.
Semoga Allah menjaga diri
kita agar tidak menjadi orang yang seperti itu.
Wujudkanlah
Kecintaan Kepada Saudaramu Karena Allah seperti :
- Mengucapkan Salam dan Menjawab Salam Ketika Bertemu
“Kalian tidak
akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai
kalian saling mencintai. Tidak maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika
kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai: Sebarkanlah salam diantara
kalian.” (HR. Muslim)
- Bertutur Kata yang Menyenangkan dan Bermanfaat
Dalam sehari
bisa kita hitung berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk sekedar
berkumpul-kumpul dan ngobrol dengan teman. Seringkali obrolan kita mengarah kepada
ghibah/menggunjing/bergosip. Betapa meruginya kita. Seandainya, waktu ngobrol
tersebut kita gunakan untuk membicarakan hal-hal
- Mengajak Saudara Kita Untuk Bersama-Sama Menghadiri Majelis ‘Ilmu
- Saling Menasehati, Baik Dengan Ucapan Lisan Maupun Tulisan
- Saling Mengingatkan Tentang Kematian, Yaumil Hisab, At-Taghaabun (Hari Ditampakkannya Kesalahan-Kesalahan), Surga, dan Neraka
Janji Allah
Ta’Ala Pasti Benar !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar