“Dialah yang menjadikan
malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang
benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.”
(QS. Yunus : 67)
Tidak
mungkin Allah menciptakan malam dan siang tanpa maksud apapun. Dan pada yang
demikian itu terdapat hikmah dan manfaat yang bisa dicerna oleh orang yang
berakal. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, suri tauladan kaum muslimin,
tidak pernah menyia-nyiakan waktu malamnya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat
(begadang), dan beliau juga tidak pernah memanfaatkan waktu paginya untuk
bermalas-malasan.
Dari Abu
Bakr bin Sulaiman bin Abi Hatmah, sesungguhnya Khalifah Umar bin al Khattab
tidak menjumpai Sulaiman bin Abi Hatmah saat shalat Shubuh. Rumah Sulaiman itu
terletak antara pasar dengan masjid nabawi. Pada pagi harinya Umar pergi ke pasar.
Umar melewati as Syifa, Ibu dari Sulaiman. Khalifah Umar bertanya kepada sang
ibu, “Aku tidak menjumpai Sulaiman dalam jamaah shalat shubuh”. Sang ibu
menjawab dengan mengatakan, “Semalaman Sulaiman mengerjakan shalat Tahajud.
Pada waktu shubuh matanya tidak kuat untuk diajak bangun mengerjakan shalat
shubuh berjamaah.
Ingatlah
bahwa orang-orang sholeh terdahulu sangat tidak menyukai tidur
pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika
menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati
dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu.
Beliau rahimahullah mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan.
Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan
bahaya bagi badan.”
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
1. tidur ketika sangat butuh,
2. tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di
akhir malam-,
3. tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada
tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit
sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi
tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para
salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh
hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk
menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut
adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga
apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di
waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu
pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan
Bahaya-bahaya
yang ditimbulkan dari bergadang :
-
Berbagai rasa sakit bisa timbul
- Risiko kanker lebih tinggi
- Memicu rasa gelisah
- Tampak lebih tua
- Stres meningkat
- Rentan terserang diabetes
- Antibodi menjadi lemah
- Hasrat ngemil makanan berlemak meningkat
- Risiko kanker lebih tinggi
- Memicu rasa gelisah
- Tampak lebih tua
- Stres meningkat
- Rentan terserang diabetes
- Antibodi menjadi lemah
- Hasrat ngemil makanan berlemak meningkat