Kamis, 10 Januari 2013

Pintar Menjaga Waktu


            Waktu merupakan asset yang sangat berharga , ladang subur untuk menuntut ilmu dan mengumpulkan amal shaleh . Setiap detik yang berlalu tak mungkin bisa kembali lagi.  Kita sebagai umat muslim harus bisa memanfaatkan waktu. Sebaik mungkin waktu yang tersisa harus di renungi untuk bekal di akhirat kelak.
            Ingatlah pesan Nabi Muhammad saw: “Jadilah engkau di dunia ini seperti seorang musafir atau bahkan seperti seorang pengembara. Apabila engkau telah memasuki waktu sore, janganlah menanti datangnya waktu pagi. Dan apabila engkau telah memasuki waktu pagi, janganlah menanti datangnya waktu sore. Ambillah waktu sehatmu (untuk bekal) waktu sakitmu, dan hidupmu untuk (bekal) matimu.” (H.R. Bukhari).
            Hadits tersebut mengingatkan kita agar kita selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan di dunia ini. Seperti halnya seorang pengembara, hendaknya selalu menyiapkan perbekalan. Selain itu, Hadits ini juga mengingatkan kita agar selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan suka menunda-nunda waktu. Kalau kita ingin berbuat baik, lakukan sesegera mungkin. Jangan menunggu esok hari. Mumpung masih diberi kesehatan. Berbuat baiklah sebanyak-banyaknya, sebab kalau sudah sakit, kita sulit untuk melakukan sesuatu. Apalagi kalau sudah meninggal, tertutup sudah kesempatan untuk beramal shaleh di dunia.
            Agar sisa-sisa waktu yang Allah SWT berikan            ini menjadi sangat bermanfaat, kita harus melakukan tips-tips dibawah ini:
1. Membaca bacaan yang bermanfaat
            "Orang yang membaca Al-Qur'an sedang dia terbata-bata dalam membacanya serta kesulitan dalam membacanya maka dia mendapatkan dua pahala, sedangkan orang yang membaca dengan mahir maka dia bersama para penulis kitab (malaikat) yang mulia lagi berbakti." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). 

2. Berdzikir kepada Allah
            Ini adalah amalan yang mudah, setiap orang mampu melakukannya, baik orang kaya maupun miskin, orang yang berilmu maupun jahil, orang merdeka atau budak, laki-laki maupun wanita, besar ataupun kecil. Rasulullah SAW telah menggabarkan perbedaan antara orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir, seperti perbedaan antara orang yang hidup dan orang yang mati.

3. Mendidik anak-anak
            Mendidik anak-anak merupakan tanggung jawab yang agung, tugas itu merupakan tanggung jawab yang besar bagi seoarang wanita. Karena laki-laki lebih banyak kesibukannya daripada wanita dan lebih sedikit tinggal di rumah. Adapun seorang Ibu lebih dekat kepada anak-anaknya dan lebih banyak di rumah.

4. Memerintahkan kepada yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar
"Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barang-siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaklah dia mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisan (nasihat). Dan jika tidak mampu maka hendaklah meng-ubahnya dengan hati (tidak senang dengan kemungkaran itu) dan itulah selemah-lemah iman'." (HR. Muslim).

Tidak ada komentar: