Jujur adalah sifat penting bagi umat
Islam. Salah satu Aqidah Islam adalah Jujur. Jujur adalah berkata terus terang
dan tidak bohong. Orang yang bohong atau pendusta tidak ada nilainya dalam
Islam.
Bahkan bisa jadi orang pendusta ini
digolongkan sebagai orang yang munafik. Orang-orang munafik tergolong orang
kafir. Nauzubillah. Allah berfirman:
Diantara
manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,”
pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka
hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu
dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta.” (QS.2 Al-Baqarah :8-10)
Salah satu dari sekian sifat dan
moral utama seorang manusia adalah kejujuran. Karena kejujuran merupakan dasar
fundamental dalam pembinaan umat dan kebahagiaanmasyarakat. Karena kejujuran
menyangkut segala urusan kehidupan dan kepentingan orang banyak. Kepada manusia
Allah SWT memerintahkan agar mempunyai perilaku dan sifat ini.
Diantara percikan
hikmahnya “Indahnya Kejujuran”
·
Tidak
akan pernah ada kebahagian kecuali dengan kejujuran karena dusta hanya membuat
kesenangan palsu. Karena itulah Allah bekali sifat utama nabi Muhammad dengan
sifat Ash Shidiq sifat jujur sehingga
beliau dijuluki sebagai Al Amin. “Hai
hamba2 yang beriman bertaqwalah kepada Allah & berkumpullah bersama hamba2
Allah yang jujur.” (QS At Taubah 119). “Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar (Jujur).” (QS At Taubah : 119)
·
Jujur
jalan menuju Syurga walaupun awalnya berat sedangkan dusta jalan menuju neraka
walaupun awalnya sukses.
“Kedudukan
hamba2 Allah yang jujur sangat mulia, no dua setelah kedudukan para nabi &
diatas para syuhada.” (QS An Nisa 69),
“Dan
barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul [Nya], mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para
shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An Nisa : 69)
“Wahai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibubapakmu dan
kaum kerabatmu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar