Kamis, 10 Januari 2013

SEBUAH KEJUJURAN


                                        
            Jujur adalah sifat penting bagi umat Islam. Salah satu Aqidah Islam adalah Jujur. Jujur adalah berkata terus terang dan tidak bohong. Orang yang bohong atau pendusta tidak ada nilainya dalam Islam.
            Bahkan bisa jadi orang pendusta ini digolongkan sebagai orang yang munafik. Orang-orang munafik tergolong orang kafir. Nauzubillah. Allah berfirman:
Diantara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (QS.2 Al-Baqarah :8-10)
            Salah satu dari sekian sifat dan moral utama seorang manusia adalah kejujuran. Karena kejujuran merupakan dasar fundamental dalam pembinaan umat dan kebahagiaanmasyarakat. Karena kejujuran menyangkut segala urusan kehidupan dan kepentingan orang banyak. Kepada manusia Allah SWT memerintahkan agar mempunyai perilaku dan sifat ini.
            Diantara percikan hikmahnya “Indahnya Kejujuran”
·        Tidak akan pernah ada kebahagian kecuali dengan kejujuran karena dusta hanya membuat kesenangan palsu. Karena itulah Allah bekali sifat utama nabi Muhammad dengan sifat Ash Shidiq sifat jujur sehingga beliau dijuluki sebagai Al Amin. “Hai hamba2 yang beriman bertaqwalah kepada Allah & berkumpullah bersama hamba2 Allah yang jujur.” (QS At Taubah 119). “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (Jujur).” (QS At Taubah : 119)
·        Jujur jalan menuju Syurga walaupun awalnya berat sedangkan dusta jalan menuju neraka walaupun awalnya sukses.
            “Kedudukan hamba2 Allah yang jujur sangat mulia, no dua setelah kedudukan para nabi & diatas para syuhada.” (QS An Nisa 69),
            “Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul [Nya], mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An Nisa : 69)
            “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibubapakmu dan kaum kerabatmu.”

Tidak ada komentar: