Selasa, 26 November 2013

Kalimat Efektif Turunan

Kalimat Turunan adalah Kalimat non inti merupakan hasil proses dari mentransformasikan Kalimat Inti. Sebuah kalimat inti dapat ditransformasikan menjadi kalimat transformasi atau kalimat luas dengan mengubah ciri-cirinya, tetapi dengan tetap mempertahankan kata pada S dan P sebagai intinya.
Kalimat Inti: (2) Kakak membaca majalah.
Kalimat-kalimat di bawah ini merupakan hasil transformasi dari kalimat tersebut.
(2a) Kakak membaca majalah?
(2b) Kakak membaca majalah tadi.
(2c) Kakak saya yang paling tua membaca majalah tadi.
(2d) Kakak tidak membaca majalah.
(2e) Membaca majalah, kakak.
(2f) Kakak membaca majalah saat hujan turun dengan deras.

Kalimat (2a) sampai dengan (2f) merupakan kalimat hasil transformasi dari kalimat (2) kakak membaca majalah. Jika diperhatikan kalimat (2a) sampai dengan (2f), memiliki inti S dan P yang sama dengan kalimat (2), S masih tetap diisi kata kakak dan P diisi oleh kata membaca.
Perhatikan kalimat di bawah ini!
(4) Kakak yang membaca majalah itu sangat baik.
Apakah kalimat (4) di atas merupakan hasil transformasi dari kalimat (2)? Bila kalimat di atas diteliti fungsi-fungsinya terlihat bahwa kata kakak sebagai S, yang membaca majalah itu sebagai K yang menjelaskan S, dan sangat baik sebagai P. Jadi, kalimat itu bukan berasal dari kalimat.
(2), melainkan berasal dari kalimat Kakak baik.

Jenis Kalimat Menurut Jumlah Klausanya
Menurut jumlah klausa pembentuknya, kalimat dapat dibedakan atas dua macam, yaitu kalimat tunggal, kalimat majemuk atau kalimat turunan.

·        Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang mempunyai satu klausa. Karena klausanya yang tunggal maka dinamai kalimat tunggal. Hal itu juga berarti hanya ada satu P(predikat) di dalam kalimat tunggal. Seperti telah dijelaskan, unsur S dan P adalah penanda klausa. S dan p selalu wajib dalam setiap kalimat.
Contoh :
Kami mahasiswa Indonesia.

·        Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dua atau lebih kalimat tunggal. Hal itu berarti dalam kalimat majemuk terdapat lebih dari satu klausa.
contoh diberikut ini.
  Seorang manajer harus mempunyai wawasan yang luas dan harus menjunjung tinggi etika profesi .

·        Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara mempunyai ciri :
1.     Dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal
2.     Kedudukan tiap kalimat sederajat
3.     Penghubung  Klausa dalam Kalimat Majemuk Setara
4.      
Jenis Hubungan Fungsi  Kata Penghubung
Penjumlahan menyatakan penjumlahan atau gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa, dan proses            dan, serta, baik, maupun Pertentangan menyatakan bahwa hal yang dinyatakan dalam klausa pertama bertentangan dengan klausa kedua          tetapi, sedangkan, bukannya, melainkan Pemilihan menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan Atau Perurutan menyatakan kejadian yang berurutan lalu, Contoh kalimat majemuk setara :
ü Erni mengonsep surat itu dan Rini mengetiknya.
ü Muridnya kaya, tetapi ia sendiri miskin.

·        Kalimat Majemuk Bertingkat
Konstruksi kalimat majemuk bertingkat berbeda dengan kalimat majemuk setara. Perbedaannya terletak pada derajat klausa pembentuknya yang tidak setara karena klausa kedua merupakan perluasan dari klausa pertama. Karena itu, konjungtur kalimat majemuk bertingkat juga berbeda dengan konjungtur kalimat majemuk setara.

Sumber:








Tidak ada komentar: