“Dakwah ini tidak mengenal sikap
ganda. Ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu,
maka ia harus hidup bersama da’wah dan da’wah pun melebur dalam dirinya.
Sebaliknya, barangsiapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari
pahala besar mujahid dan tertinggal besama orang-orang yang duduk. Lalu ALLAH SWT akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih
sanggup memikul beban da’wah ini”.
( Syahid Hasan Al Banna )
Kata-kata yang sarat makna dan
motivasi tinggi dalam langkah perjuangan ini, medan dakwah yang penuh onak dan
duri. Dimana batu terjal, halangan, rintangan cacian dan makian bahkan ancaman
menjadi makanan kesehariannya. Medan dakwah itu bernama kampus, kampus adalah
medan dakwah yang sulit dan unik dalam aktualisasi. Dimana sasaran dakwah diarahkan
keorang-orang muda yang berintelektual bukan orang umum. Kampus meruapakan
medan dakwah gersang yang penuh dengan tantangan. Berdakwah dikalangan
intelektual muda pasti sangat berbeda dengan berdakwah dikalangan orang-orang
awam. Maka dari itu diperlukan strategi dan analisa mendalam demi keberhasilan
dakwahnya.
SyaikhutTarbiyah ,Almarhum Ustadz
Rahmat Abdullah pernah menuliskan dalam butir- butir taujihnya gambaran tentang
semangat perjuangan :
·Teruslah bergerak, hingga kelelahan
itu lelah mengikutimu.
·Teruslah berlari, hingga kebosanan
itu bosan mengejarmu.
·Teruslah berjalan, hingga keletihan
itu letih bersamamu.
·Teruslah bertahan, hingga kefuturan
itu futur menyertaimu.
·Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu
lesu menemanimu
Dakwah yang dibangun diatas kelemahan
sudah pasti tidak akan bertahan lama dimana akan mudah pudar dan hancur
disertai keterpurukan yang berkepanjangan. Dakwah kampus harus dibangun diatas
kefahaman yang jelas dan militansi tanpa batas. Sehingga para pelaku dakwah
bisa melakukan explorasi dan instrumen yang visioner dalam melangkah. Dakwah
kampus harus dimiliki oleh orang-orang yang tangguh, kuat, teguh dan ikhlas, keistiqomahan
adalah kunci kemenagan dan keputusasaan adalah kunci kekalahan.
"Barang siapa menolong agama ALLAH, maka ALLAH akan menolongnya dan
meneguhkan kedudukannya" (Q.S. Muhammad :7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar