1. Kalimat
Kalimat
adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan; Dari
segi liuistik kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas
klausa (KBBI, 2002 : 494).
Kalimat
adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa; Kalusa
bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan
satu klausa atau merupakan gabungan klausa, yang membentuk satuan yang bebas;
jawaban minimal, seruan, salam, dsb; Kontruksi gramatikal yang terdiri atas
satu atau lebih klausa yang ditata menurut pola tertentu, dan dapat berdiri
sendiri sebagai satu satuan (Harimurti Kridalaksana, 2008 : 103).
2.
Kalimat Efektif
Andayani
menjelaskan pengertian kalimat efektif sebagai berikut :
a. Adalah kalimat yang benar dan jelas dan
dengan mudah dipahami orang lain.
c. Disusun secara sadar untuk mencapai daya
informasi yang diinginkan penulis terhadap pembacanya
d. Pembaca memahami apa yang disampaikan
e. Kalimat yang tepat mewakili gagasan atau
perasaan penyampai pesan dan sanggup memberikan gambaran yang sama tepatnya
pada pembaca atau pendengar.
f.
Kalimat yang disusun dengan sadar dan sengaja untuk mencapai daya informasi
yang tepat dan baik.
g.
Jenis kalimat yang dapat memberikan efek tertentu dalam komunikasi. Efek yang
dimaksudkan di sini adalah kejelasan informasi”.
h
“Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata mubazir, tetapi juga tidak
kekurangan kata.
i.
Kalimat efektif menggunakan pengertian yang logis sejalan dengan nalar yang
tepat”
Berikut akan kita lihat kalimat-kalimat yang
tidak efektif dan kita akan mencoba membetulkan kesalahan pada kalimat-kalimat
itu. Beberapa jenis kesalahan dalam menyusun kalimat antara lain:
Pleonastis
Pleonastis
atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya
tidak perlu. Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis antara
lain:
·
Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat
ini seharusnya: Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.
·
Kita harus saling tolong-menolong.
Kalimat
ini seharusnya: Kita harus saling menolong, atau Kita seharusnya
tolong-menolong.
Kontaminasi
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada kalimat
berikut ini:
Fitur
terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Kalimat
tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya dihilangkan.
Fitur
terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Salah
pemilihan kata
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat pada kalimat
berikut ini:
·
Saya mengetahui
kalau ia kecewa.
·
Seharusnya: Saya
mengetahui bahwa ia kecewa.
Salah
nalar
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut
ini:
·
Bola gagal masuk
gawang.
·
Seharusnya: Bola
tidak masuk gawang.
Pengaruh
bahasa asing atau daerah (interferensi)
·
Bahasa asing
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat pada
kalimat berikut:
Saya
tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.
·
Bahasa daerah
Contoh
kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa daerah dapat kita
lihat pada kalimat berikut:
Anak-anak
sudah pada datang.
Kata
depan yang tidak perlu
Ada
beberapa hal yang mengakibatkan suatu tuturan menjadi kurang efektif, antara
lain:
1.
Kurang padunya kesatuan gagasan.
2.
Kurang ekonomis pemakaian kata.
3.
Kurang logis susunan gagasannya.
4.
Pemakaian kata-kata yang kurang sesuai ragam bahasanya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar